Sabtu, 16 Januari 2016

Profil MA Ma'arif 07 Sunan Drajat Paciran Lamongan

Profil MA Ma'arif 07 Sunan Drajat Paciran Lamongan - MA Ma'arif 7 Banjarwati berdiri pada Tahun 1989, atas prakarsa masyarakat setempat dan para guru senior pada waktu itu antara lain: Drs. Abdul Mu’in Karim, Choirul Anam, Drs. Sargono, dan HC. Kuncoro. Pada awal berdirinya MA. Ma’arif 7 Banjarwati merupakan lembaga pendidikan LP. Ma’arif dan dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Sunan Drajat Banjaranyar Paciran Lamongan dengan Status: TERCATAT dan baru resmi dapat rekomendasi dari Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Timur Tahun 1991, sesuai dengan surat keputusan Nomor: Wm.06.04/PP.032/001399/91, tertanggal, 08 April 1991.Pada awal tahun pelajaran 1989/1990, MA. Ma’arif 7 Banjarwati memperoleh siswa sebanyak 59 anak terdiri atas 38 laki-laki dan 21 perempuan, siswa tersebut sebagian besar berasal dari daerah sekitar dan bermukim (nyantri) di Pondok Pesantren Sunan Drajat asuhan KH. Abdul Ghofur.
Seiring dengan perjalanan waktu, MA. Ma’arif 7 Banjarwati berusaha untuk berbenah diri di segala aspek, sehingga pada tahun 1994 status TERCATAT berubah menjadi status DIAKUI dari Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dengan surat keputusan nomor: E.IV/29/1994, tertanggal 24 Maret 1994.Sejak tahun berdiri MA. Ma’arif 7 Banjarwati dalam pelaksanaan belajar mengajar dengan cara terpisah, siswa putra di lokasi pondok putra, dan siswa putrid di lokasi pondok putri. Hal ini disamping keterbatasan gedung dan lokal yang dimiliki juga karena prinsip menjaga hubungan bebas antara laki-laki dan perempuan. Baru kemudian pada tahun pelajaran 1998/1999 secara keseluruhan siswa dan kantor di pindahkan ke lokasi pondok putri. Kemudian pada tahun pelajaran 2006/2007 MA. Ma’arif 7 Banjarwati lokasi belajar mengajar dipindahkan ke gedung baru sebelah selatan di lokasi pondok putra.
Pada tahun 1999/2000 MA. Ma’arif 7 Banjarwati mendapat peninjauan ulang atas status DIAKUI yang sudah berlangsung selama 5 tahun. Pada saat itu ada keinginan dari sebagian warga madrasah untuk mengajukan status DISAMAKAN, namun karena baru saja pindah lokasi dan keadaan yang tidak memungkinkan, maka MA. Ma’arif 7 Banjarwati hanya mengajukan status DIAKUI dan dikukuhkan oleh Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam Tahun 2000 dengan nomor: E.IV/PP.03.2/KEP/13/2000, tertanggal, 09 Pebruari 2000. Kemudian pada tahun pelajaran 2005/2006 MA. Ma’arif 7 Banjarwati mengajukan Akreditasi dan dikukuhkan oleh Kepala Kanwil Departemen Agama Provinsi Jawa Timur tertanggal, 13 Oktober 2005 dengan nomor: A/KW.13.4/MA/276/2005, dengan status Terakreditasi peringkat A (Unggulan) hingga 13 Oktober 2009.Pada rentang 13 tahun perjalanan MA. Ma’arif 7 Banjarwati (1989 – 2002) perubahan yang paling berarti dimulai pada tahun 1996 sejak saat itu dan seterusnya MA. Ma’arif 7 Banjarwati mencatat perkembangan prestasi yang sangat mengesankan, baik dalam bidang penambahan jurusan (IPA dan IPS), kemudian pada tahun pelajaran 2005/2006 ada penambahan program studi yaitu BAHASA sehingga mulai pada saat itu ada 3 program studi pilihan IPA, IPS dan BAHASA kemudian juga pembenahan administrasi, penambahan sarana dan prasarana, dan fasilitas kantor maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya.Berkat perjuangan yang tidak mengenal henti ini, maka MA. Ma’arif 7 Banjarwati menjelma sebagai pendidikan alternatif berprospek untuk menjadi Madrasah masa depan.
Berikut nama-nama kepala MA. Ma’arif 7 Banjarwati sejak awal berdirinya sampai sekarang diantaranya:
  1. Drs. KH. Abdul Mu’in Karim : 1989 – 1991
  2. Ahmad Hilal Wijaya : 1991 – 1993
  3. Achmad Machsun Haji : 1993 – 1994
  4. Drs. H. Budi Santoso : 1994 – 2010
  5. Drs. Sutopo, M.Pd - Sekarang 

0 komentar

Posting Komentar